Share

aku tidak bisa kehilangan Sabia. Jadi, jangan buat aku memilih.

"Kalau iya. Aku akan mengajukan gugatan untuk merebut Sabia?" Tak kuberi dia kesempatan untuk bicara. Aku memberondong dengan pernyataan berkelanjutan.

Sontak saja wajah Tari memerah, dia pasti marah dengan ucapanku. Maaf, tapi aku tak punya cara lain selain menggertaknya. Dia harus tahu aku serius.

"Mulai sekarang aku akan tinggal di Surabaya. Aku aka memastikan keamanan Sabia juga dirimu."

Matanya menyipit namun bibir masih bungkam. Terlihat jika dia tak percaya.

Kutarik nafas panjang. "Aku serius dengan ucapanku dan kamu bisa membuktikannya nanti," kataku masih dengan menatapnya lekat.

"Dan satu lagi, aku tidak bisa kehilangan Sabia. Jadi, jangan buat aku memilih." Aku memberinya peringatan agar tidak memaksaku melakukan hal yang pasti tidak diinginkannya.

"Sudah selesai bicaranya?" tanya Tari dan aku mengangguk mengiyakan.

"Kalau begitu pergilah! Kami butuh istirahat." Dia mengusirku.

Aku mendesah pelan, "Hah....masih sama," gumamku sedikit kecewa Tari tak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
saingan berat Satya muncul satu...wkwkwkkk kira² bab selanjutnya siapa lagi ya yg datang biar Satya makin kepanasan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status