Share

Ancaman Tara

"Urusi anakmu jangan urusi gundik kecil itu!" ucapku kesal. Mas Tara diam, dia tak bisa menjawab perkataanku.

"Aluna tunggu sebentar, ya. Mama ambilkan kompres dan termometer dulu."

Aku segera melangkah menuju lantai bawah untuk mengambil kompres dan termometer. Tak lupa ku ambilkan obat agar menurunkan panasnya.

Kutempelkan termometer di ketiaknya. Sambil menunggu termometer berbunyi ku elus pucuk kepalanya. Wajahnya biasanya ceria kini terlihat sayu.

"Ma, pusing."

"Setelah minum obat pasti sembuh. Sabar, ya, Sayang."

Tak berapa lama terdengar bunyi pelan yang keluar dari benda kecil itu. Aku mengambil, melihat tulisan yang ada di sana, 38,8° C. Demam Aluna tinggi. Pasti ia merasakan sakit. Kasihan kamu, Nak.

"Aluna minum obat dulu, ya." Aluna mengangguk pelan.

Obat yang sudah kugerus, kularutkan dengan air putih di dalam sendok. Dalam hitungan detik obat itu sudah berpindah ke perutnya.

Tidak seperti anak kecil lainnya, Aluna termasuk anak yang mudah minum obat. Dia tak akan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
uda suruh aja si tara yg merawat anak mu.menyusahkan aja..setiap baca novel pasti anak2 yg selalu jdi ancaman.heran sama laki2,ksih kan aja,biar tw kek mana ngsuh tu bocah.mungkin dikiran nya kayak ngrus boneka kali ya
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
mampus alin, sibuk berdebat aja tp tdk benhi diri, sdh thu suami tkg selingkuh, tdk berusah berubah, cari kerja kek. eh malah sibuk berharap nggak jelas, nangis rusuh sendiri. ya ditekan slah sendiri.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status