Share

Pelajaran kecil

Setelah bersaksi di kantor polisi. Kami memutuskan menemui keluarga ojol itu. Sejak di pos hingga ke kantor polisi, sebenarnya dia tak berhenti memohon. Namun mas Yuda tetap kekeh membawanya kekantor polisi.

"Kenapa kita tidak lepaskan saja lelaki itu mas?"

Aku menatap mas Yuda yang fokus melihat kearah jalan.

"Kenapa? Bukannya kamu sangat marah tadi dek?"

Aku menghela nafas. Sedikit menyesal memperlakukan lelaki tadi begitu kasar. " Aku tau mas, tapi melihat dia yang mengiba karena dia tulang punggung keluarga. Aku jadi tak tega."

"Karena dia tulang punggung keluarga dek, harusnya dia tak berbuat begitu!" Aku mendengar nada marah dalam kalimat mas Yuda.

"Dia terpaksa mas. Bukanya tadi dia bilang begitu. Mas juga dengar kan?"

" Menafkahi itu kewajiban, tak lantas membenarkan sebuah kesalahan dek. Justru karena dia seorang ayah, harusnya dia malu menerima pekerjaan tak baik untuk memberikan anaknya makan!"

Aku terdiam. Tak menyangka pemikiran mas Yuda sangat jauh kearah lain.

"Orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status