Share

Anak yang hilang

Tubuh tua itu terguncang. Hanya parau tangis kudengar sejak tadi. Air mata yang mungkin dicoba tahan sejak lama. Berusaha tegar menghadapi pahitnya lara. Akhirnya tak lagi dapat di bendung.

"Mbak ini sebenarnya siapa?" Lelaki berbaju angkatan laut difoto kini duduk di depanku. Merangkul erat tubuh tua orang tuanya.

"Saya Sari, saya hanya kebetulan bertemu Rani karena takdir"

Ibu Rani menatapku lekat. "Apa kamu ini istri pertamanya Aldo?"

"Betul bu, lebih tepatnya mantan istrinya sekarang"

Wanita itu justru kembali menangis. Disekanya air mata yang terus menganak sungai. Tak tertahan, kini dia membenamkan wajah didada anak lelakinya.

Sang ayah mengatur nafas. Aku tau bukan nafasnya yang sesak. Namun cerita pahit putrinya yang membuat segalanya sesak dirasa. "Sejujurnya, kami tak lagi punya muka dihadapan mbak Sari" Ayah Rani membuka kalimat.

"Malu saya ini mbak, malu sebagai Bapak, saya gagal mendidiknya dengan baik!" Ucapnya dengan amarah yang tertahan.

"Sabar pak sabar" Anak lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status