Share

Perajurit gagah itu Suamiku

" Ingat pesan mas ya dek. Ingat semua yang sudah adek lalui untuk bahagia. Ingat selalu untuk kuat dan berjuang." Dia membelai wajahku.  Kugengam tangan kekarnya yang hangat.

"Insyaallah mas. Segeralah pulang. Aku dan anak-anak menunggumu." Bisikku ditelinganya. Dia menarikku dalam dekapan. Tumpah lagi air mata ini. Meski mencoba kuat, nyatanya batinku tetaplah rapuh.

Mas Yuda melepaskan pelukanku, mencium kening ini dengan hangat. Dia mengendong Fatih dan menciumnya juga dan terakhir Aisyah. Gadis kecil itu tiba-tiba merajuk. Menutup wajahnya dalam perut mbak Yayuk.

"Cantik... Tak mau peluk Ayah?" Mas Yuda merayunya. Menariknya perlahan dalam gendongan.

Aisyah memeluk erat Ayahnya. Tangisnya pecah dalam gendongan mas Yuda. "Hey sayangku, bukankah kita sudah bicara. Aisyah akan jaga bunda kan? Komandan Aisyah jangan nangis dong!"

Mas Yuda masih merayu. Gadis kecil itu perlahan mengangkat wajahnya. "Aisyah sayang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status