Share

Bab 313 panik

"Yoga?" Bibirku mengucapkan satu nama.

"Ah, syukurlah kamu masih mengingatku, Aruna. Boleh aku masuk? Kamu sendirian, kan?"

"Eh, tunggu!" sergahku, menghalangi pria itu yang hendak masuk. "Dari mana kamu tahu aku tinggal di sini? Lalu, untuk apa kamu menemuiku?"

Rentetan pertanyaan aku berikan kepada Yoga. Dia hanya terkekeh, tidak ada niat untuk menjawab pertanyaanku.

Mungkinkah dia akan berbuat jahat padaku?

Aku harus siaga. Menjaga dan menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu Yoga melakukan sesuatu.

Beberapa saat saling diam, akhirnya aku mengizinkan Yoga masuk seraya terus waspada.

Pria masa laluku itu duduk di sofa dengan menyilangkan kaki. Matanya terus memindai apartemen milik suamiku ini seraya tersenyum tipis.

"Kamu apa kabar?" tanyanya kemudian.

"Baik. Kamu belum menjawab pertanyaanku, Ga."

Tanganku sibuk menuangkan air minum ke dalam gelas saat bibir ini berbicara. Setelahnya, aku menyuguhkan minuman itu kepada tamuku.

"Pertanyaan yang mana?"

Aku mendengus kesal. "U
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status