Share

Bab 312 kemesraan di pagi hari

Kubuka kaca jendela kamar lebar-lebar hingga udara segar di pagi hari masuk membuat kulit wajah terasa sejuk dibelainya.

Sejenak, aku menoleh ke belakang saat ada pergerakan dari pria yang baru saja membuka mata.

"Sayang ... kenapa dibuka jendelanya? Cukup gordennya saja yang dibuka, nanti pun sinar matahari akan masuk," ujarnya seraya beringsut duduk.

Aku tidak menjawab. Malah menarik napas dalam-dalam menghirup udara sejuk dengan sangat dalam. Terasa menenangkan.

Dua tangan kokoh tiba-tiba melingkar di pinggangku dengan satu kecupan manis mendarat di pipi. Kusambut kemesraan pagi ini dengan belaian pelan di punggung tangan suamiku. Kemudian menyandarkan kepala di dadanya yang berbalut kimono berbahan satin.

"Aku nanya, kok enggak dijawab, sih?" ucapnya merajuk.

Aku terkekeh. "Sengaja. Biar disamperin ke sini, lalu dipeluk seperti ini."

"Kenapa gak bilang aja kalau mau dipeluk? Malah main kode-kodean segala. Dingin, gak?" Aldi kembali bertanya.

"Enggak, Bang. Justru seger, uda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status