Share

Bab 232 melahirkan anak?

"Loh, kok gak ada?" kataku seraya celingukan.

Aku keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk di atas lutut. Tadinya, aku ingin menggoda Aldi yang pasti akan marah-marah melihat penampilanku.

Namun, ternyata pria itu tidak ada di kamar. Dia pun tidak ada di balkon yang gordennya sudah ditutup rapat-rapat.

Saat hendak mengambil pakaian di lemari, aku melihat pintu kamar yang terbuka sedikit. Dan aku bisa menebak, jika suamiku itu pergi ke luar.

Ke dapur?

Entahlah. Nanti akan aku cari tahu.

Setelah berpakaian lengkap, aku pun keluar dari kamar. Rencananya mau minta makan, tapi masa iya, di rumah suami makan aja harus minta?

Ngambil sendiri tanpa izin pun tidak akan jadi masalah sepertinya.

"Bi, lihat Bang Aldi?" tanyaku pada asisten rumah tangga di rumah ini.

"Oh ... tadi dipanggil Nyonya, Neng. Eh, gak apa-apa, ya kalau sekarang Bibi panggilnya Neng Aruna, saja? Biar lebih akrab."

Aku tersenyum. "Tidak apa-apa, Bi. Terserah Bibi saja."

Wanita dengan perawakan sedikit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Lenny
bagus ceritanya tp sprtinya ... di alur cerita ini bnr bnr authornya menyembunyikan kejahatan damar dn aruna. kok bs ya sultan kyk papanya alita kok bs ga tau .. sprti adi kok hy diem tdk mencari tau dg kecelakan istrinya. dlm kehidupan sj orng py byk bodigar dnnasisten... kok ngungkap kyk naima sj
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status