Share

Bab 234 mengakui perasaan

"Apakah setelah ini ada meeting lagi?"

Aku menggelengkan kepala. "Tidak ada, meeting hari ini memang hanya dengan orang yang tadi," ujarku kemudian.

"Baguslah, aku jadi punya waktu untuk istirahat."

Aldi meregangkan otot-otot tubuhnya, lalu bersandar pada kursi kebesarannya.

Lima menit sebelumnya, kami baru saja mengadakan rapat penting dengan salah satu klien yang memasarkan produk sepatu dari pabrik ini ke luar negeri. Cukup menyita waktu, karena pembahasan mengenai ekspor ini sangatlah penting dan banyak sekali yang dibicarakan.

Maka, wajar saja jika Aldi terlihat begitu lelah setelah kembali ke ruangannya. Dia memejamkan mata seraya menggoyangkan kursinya seperti bayi yang akan tidur.

Aku keluar dari ruangan. Pergi ke dapur yang biasa dipakai para staf untuk membuat kopi, atau makan ketika istirahat.

Biasanya hanya karyawan lama dan dibawakan bekal oleh istrinya yang makan di sini. Untuk anak muda, pastinya makan di luar.

Terlalu banyak gaya, sih anak-anak baru di sini. Te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status