Share

Bab 197 tatapan tajam Adi

"Berikan ini pada putriku," ucap Haikal seraya memberikan paper bag berukuran sedang kepadaku.

"Kenapa dititipkan?"

Haikal membuang napas dengan kasar. Wajahnya menyiratkan kekecewaan, juga rasa tak enak hati karena telah membuat Alina dan Adi bertengkar. Dan sekarang, Alina sedang ditangani dokter. Dia yang kesehatannya masih belum pulih, harus kembali menjalani perawatan karena tadi sempat pingsan saat menyaksikan suaminya bertengkar dengan Haikal.

"Saya akan pulang. Mungkin lain waktu akan kembali saat Adi tidak sedang dalam keadaan marah. Tolong, sampaikan maaf saya pada Adi dan Alina. Juga ... pada Saffa," pungkas Haikal.

Kulihat punggung pria itu hingga menghilang masuk ke dalam mobilnya. Haikal benar-benar pergi membawa kekecewaan karena tidak bisa bertemu dengan putri semata wayangnya.

Setelah mobil Haikal keluar dari halaman rumah, aku masuk dan menyimpan pemberian Haikal ke kamar Saffa. Syafiq masih berada di kamar Alina bersama ayah dan dokter yang sedang menangani ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ratnaningsih Ismail
makin rumit bae...males jadinya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status