Share

Bab 120

Pertanyaan demi pertanyaan bersarang di otakku. Namun, tak urung bagiku untuk mempercepat gerakan agar bisa segera selesai.

Beberapa saat di kamar mandi, aku dan Saffa keluar dengan handuk yang melilit tubuh kami.

"Mama, di sini enggak ada baju Saffa," tutur putriku seraya duduk di pinggir ranjang.

Benar. Apa yang dikatakan putriku benar adanya.

Lantas, apakah aku harus mengambil pakaiannya ke kamar, lalu kembali lagi ke sini?

Tidak! Itu akan membuang-buang waktu.

Aku segera berpakaian lengkap, lalu setelahnya mengambil pakaian Saffa ke kamarnya. Saat melewati ruang tengah, tidak ada siapa-siapa di sana. Suamiku tidak ada. Tamu yang dia maksud pun tidak ada di mana-mana. Aku sudah mengeceknya di ruang tamu, tapi nihil. Suamiku dan tamu itu tidak ada.

Lalu siapa dan di mana tamu itu?

Hampir saja kaki ini melangkah ke luar rumah, tapi aku urungkan mengingat rambutku yang masih acak-acakan belum disisir.

Cepat aku kembali ke kamar, memakaikan baju pada putriku, lalu bersolek seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Angela Kresensia Ramlan
Bonusnya dikit bangeett
goodnovel comment avatar
Dwi
lama lama alina kaya bocah sebel bgt deh
goodnovel comment avatar
Ni nyoman Sukarti
mama saffa trauma berat sampai overprotective.... ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status