Share

Bab 119

Pagi yang indah bagi bunga yang merekah bermekaran. Wanginya semerbak membelai hati yang tengah merasa gelisah.

Khawatir, jika matahari pagi ini tidak sehangat selimut malam tadi. Yang membelai, memberikan rasa nyaman yang begitu memabukan.

Ah, dadaku kembali berdetak mengingat perjalanan malam panjang itu. Bibir merahku tersenyum mencerminkan rasa bahagia yang kian menjadi nyata.

"Sayang ...." Usapan lembut di kedua punggung tangan membuatku membuka mata.

Namun, aku enggan untuk beranjak. Tetap pada posisi ini, memeluk tubuhnya dari belakang.

"Sayangku?" ucapnya lagi membuatku mengangkat kepala.

"Apa?"

"Tidak apa-apa, takutnya kamu tidur di sana," ujar Adi membuatkan kembali menempelkan pipi pada punggungnya yang lebar.

Aku sangat menikmati momen ini. Di mana, aku berdiri memeluk dia dari belakang. Meskipun aku tahu dia pegal karena harus mengeluarkan tenaga lebih untuk berpegangan pada walker, tapi aku sangat menikmatinya.

Dia memanjakanku meski hanya dengan punggungnya saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
On time doktor itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status