Share

Bab 127

"Dokter Burhan, saya ...."

"Ja–jangan menolak, Pak Adi. Putriku, sangat mengagumi dirimu," ujar Dokter Burhan dengan terbata.

Dadaku semakin kembang kempis mendengar ucapan Dokter Burhan. Meskipun pelan, tapi sangat begitu jelas.

Ternyata dugaanku tidak salah mengenai Dokter Kamila. Dia benar-benar menginginkan suamiku.

Melihat Adi hanya diam, membuatku geram. Entah apa yang ada dalam pikiran Adi, sehingga sulit untuk berucap. Beratkah dia untuk menolak, atau tidak enak hati karena ada aku di sini?

Muak dengan sejuta bujuk rayu Dokter Burhan yang berharap mendapatkan jawaban 'iya' dari suamiku, aku membalikkan badan memilih keluar dari ruangan yang teramat sesak ini.

"Saya tidak bisa, Dok. Saya tidak ingin menyakiti istri saya. Saya bisa menjaga Dokter Kamila, tapi tidak dengan menikahinya."

Tangan yang sudah memegang gagang pintu, aku tarik kembali. Bibirku tersenyum mendengar jawaban dari bibir Adi.

Aku membalikkan badan, melihat pada Adi yang juga tengah melihatku dengan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Noriza Ahmad
ehhh sedap aje nak cantas laki org. menyampah betul doc pompuan tu
goodnovel comment avatar
Keni Guiniawati
Saya jadi tidak suka dengan buku ini terlalu drama dan menyebalkan untuk perempuan ,cukup disini membacanya muak
goodnovel comment avatar
lia yuliana
kok aku jadi ikut emosi ya... semakin marak pelakor ini.... mari ibu2 rapatkan barisan jangan kasih celah sama yg namanya pelakor.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status