Share

Bab 131

"Ayo, Pah ... Om Papa pasti bisa!"

Tepukan tangan Saffa terdengar nyaring di telinga.

Aku menolehnya sekilas, lalu kembali pada beberapa sayuran yang akan aku masak.

Sedangkan putri kecilku itu, dia tengah bersama Adi yang sedang berlatih berjalan di belakang rumah.

Bisa kulihat keduanya begitu bersemangat dari dinding kaca dapur yang sengaja gordennya aku buka.

"Yaaaah ... Om Papa jatuh lagi. Sakit, gak Pah?"

"Enggak. Lihat, Papa bisa berdiri lagi dan akan kembali berjalan. Saffa tunggu saja, nanti Papa akan lari mengejar Saffa."

"Papa gak akan bisa nangkep Saffa, karena setiap hari Saffa minum susu."

"Emang susu bisa buat Saffa lari kencang?"

"Bisa, dong. Bisa bikin Saffa semakin tinggi, dan tumbuh gigi. Hi ...."

Aku terkekeh melihat tingkah Saffa yang nyengir memperlihatkan deretan gigi yang hitam di bagian depannya.

Begitu pun dengan Adi. Pria itu tergelak seraya mengusap keringat di pelipisnya.

Canda tawa mereka menjadi candu di setiap laguku. Ada saja tingkah keduanya ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status