Share

Bab 122

"Sssttt ...." Aku menempelkan telunjuk di bibir Adi yang hendak menjelaskan. "Tidak usah khawatir, aku baik-baik saja. Berlatihlah kembali, aku akan ke luar sebentar," bisikku lagi di telinga suamiku.

Adi terus melihatku yang keluar dari ruang tengah menuju ruang tamu. Tidak sedikit pun aku menyalahkan Adi, karena dengan jelas kulihat Dokter Kamila-lah yang memulai.

Tadi, aku juga melihat ada penolakan dari Adi, tapi tidak diindahkan dokter itu. Ia membujuk suamiku untuk mengikuti instruksinya. Dan bodohnya, Adi orangnya merasa tidak enakan hingga dengan mudah dimanfaatkan orang lain.

"Aris!" Aku mengetuk pintu paviliun seraya memanggil supir itu.

'Ah, apa jangan-jangan mereka sedang melakukan kewajibannya sebagai suami istri, ya? Secara, sudah lama mereka tinggal berjauhan.' Hatiku berujar seraya berpikir antara menunggu dan pergi.

Setelah beberapa saat tidak ada jawaban, aku memutuskan untuk meninggalkan paviliun. Namun, tidak kembali ke dalam rumah. Memilih mampir sebentar di m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ratih Anggraeni
lagi seru . alina sudah menjadi wanita tangguh
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
Padan muka. Kacau laki org
goodnovel comment avatar
Siti Maryam
salut sm alina. hahaha skrg dia main cantik dan sedik licik. belajar dr pengalaman yaa lin. pelakor emang kudu dilicikin balin lin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status