Share

Bab 121

"Kakinya sudah bisa diangkat ke atas, Pak?"

"Belum, Dok. Masih sangat berat untuk melakukan itu."

"Oke, tak apa. Kita latihan itu dulu sekarang. Pelan-pelan angkat kakinya, turunkan lagi. Biar saya bantu."

Aku hanya jadi penonton antara pasien dan dokter itu. Adi begitu serius mengikuti titah Dokter Kamila yang menyuruhnya menggerakkan kaki.

Dokter Kamila pun demikian. Meskipun matanya selalu mencuri pandang ke wajah suamiku, tapi sayangnya tidak mendapatkan tanggapan dari pria itu.

Jangankan ikut melirik, tersenyum saja tidak.

Syukurin!

Memang itu yang aku inginkan. Adi tidak ikut main mata dengan Dokter Kamila.

Sedari dimulainya terapi, aku sama sekali tidak beranjak dari tempat dudukku. Sengaja, aku memilih ruang tengah untuk Adi melakukan terapi bersama Dokter Kamila, biar aku bisa mengawasi mereka juga Saffa dengan bersamaan.

Beruntunglah, Saffa juga anteng dengan mainnya, tidak rewel dengan meminta berpindah tempat bermain.

"Sekarang, coba Pak Adi gerakan sendiri kakinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
Cheeky doctor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status