Share

Bab 18. Sosok Aldo

(Author)

Di sisi lain, sepulang dari acara lamaran, mobil yang dikendarai Aldo menuju ke sebuah hotel usai mengantar sepasang lelaki dan perempuan berusia paruh baya ke sebuah rumah sederhana. Rumah yang berada di sebuah komplek perumahan biasa. Rumah tidak terlalu besar namun cukup nyaman dijadikan tempat tinggal. Di halaman rumah yang tidak terlalu luas ini terdapat sebuah pohon mangga yang berbuah lebat. Sepasang suami istri itu keluar dari mobil sambil berjabat tangan dengan Aldo.

“Terima kasih kerjasamanya, Pak. Ini ada sedikit rejeki sebagai tanda terima kasih saya!” Aldo memberikan amplop berisi uang kepada lelaki yang dijadikan ayahnya.

“Terima kasih, Nak Aldo. Bapak dan Ibu akan membantu nanti di acara pernikahan. Alhamdulillah, Bapak bisa membawa si bungsu ke rumah sakit untuk berobat!” Pria paruh baya tersebut menerima dengan rasa bahagia karena bisa mengurangi beban hidupnya. Anak bungsunya sudah lama mengidap kanker dan sudah cukup parah. Akan tetapi biaya yang dibutuhka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status