Share

Bab 92

Namira seolah tak peduli jika kaca mobil yang biasa ia gunakan sudah berubah sesuai yang ia inginkan sebelumnya. Mungkin jika sedang tidak ada dalam situasi seperti sekarang ini, ia akan senang bukan main karena laki-laki itu mengusahakan dengan harapan menyenangkan hatinya. Namun keadaan membuatnya tak boleh fokus pada hal itu, hatinya seolah ingin segara mendengar alasan Arhan dan Raya bertemu pada malam hari tanpa sepengetahuan dirinya.

Kilatan amarah yang dibungkus rapi oleh ekspresi dingin itu tak membuatnya tidak terlihat. Arhan bisa melihat jika masalah yang berhubungan dengan Raya tak bisa lagi ditunda. Wanita itu sudah tak sabar menunggu penjelasan yang akan ia sampaikan.

“Tentang itu ….” Arhan memberi jeda pada kalimatnya. Ia tengah menimang apakah yang akan ia ucapkan ini bisa dipahami atau tidak oleh Namira. Sejenak ia terpikir tentang sesuatu yang mungkin akan menyelamatkannya saat ini, namun bisa saja akan berdampak buruk suatu saat nanti.

Namira membuang napas kasar ser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status