Share

Bab 89

“Istri saya mana, Bi?”

Sebuah suara mengejutkan Bi Ida yang tengah melamun di depan kompor sembari memanaskan makan siang yang tak tersentuh sama sekali. Pandangannya beralih dari wajan ke sosok Arhan yang berdiri tak jauh dari dapur. Penampilan laki-laki itu masih rapi dengan wajah yang nampak cerah, berbeda dengan istrinya yang berantakan dan memilih mengurung diri sepulang dari berbelanja. “Ada di kamar Mas, tidur. Mbak Nami juga belum makan siang, saya nggak tega mau banguninnya.”

Arhan mengernyitkan dahinya. “Suhu badannya normal, kan?”

“Pas tadi saya cek sih normal, Mas.” Hanya itu yang mampu Bi Ida sampaikan. Ia tak kuasa memberitahu laki-laki itu mengenai kejadian hari ini yang membuat wanita di balik pintu bercat putih di lantai atas itu sampai enggan untuk keluar dari kamar. Padahal biasanya mereka akan menghabiskan waktu di ruang tamu sembari menunggu Arhan pulang.

Bi Ida melangkah sedikit menjauh dari dapur untuk kembali menatapi pintu kamar majikannya yang masih tertutup.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status