Share

Bab 140

Malam harinya di Hotel South. Ketika sedang menikmati hidangan makan di restoran hotel, rupanya di sana sedang berlangsung sebuah acara Hari Puisi Nasional. Ada tiga orang penyair yang mengisi acara tersebut. Tadi, mereka membacakan beberapa puisi yang begitu menakjubkan.

Saking senangnya mendengar untaian kata-kata indah itu, Marvin sampai tidak fokus menikmati makanannya.

“Sayang, makan dulu,” ucap Gennifer sambil menatap heran ke suaminya.

Seakan-akan tidak mendengar, telinga Marvin hanya terfokus dengan orang yang berada di depan sana. Marvin tidak bisa menahan untuk tidak gembira kala mendengar puisi. Dulu sewaktu kuliah, kalau bosan belajar sains, dia akan menyibukkan diri dengan membaca puisi.

Namun, malam ini Marvin kecewa lantaran puisi-puisi yang ditampilkan adalah karya-karya terbaru. Marvin tahu bahwa dua puisi yang barusan dibacakan adalah karya kontemporer yang bahkan anak SMP saja tahu itu.

Tidak puas, Marvin berharap di puisi yang ketiga bakal ada karya lama yang diangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status