Share

Bab 143

Si pirang kesal, lantas dia pun menendang perut Marvin dari samping. Gig!

“Uh!” Marvin mendesis menahan sakit di perutnya namun hitungan detik kemudian sakit itu langsung hilang seketika.

Si pirang dan botak saling tatap dan sama-sama memasang wajah heran. Setelah mengumpulkan tenaga, mereka berdua sontak memberikan serangan bertubi-tubi tanpa ampun dengan tinjuan dan sepakan, berkali-kali.

Gedebak! Gedebuk!

“Aaagghrr!!!” Marvin Rock meraung seperti singa. “Hentikan! Aku tidak mau tangan dan kaki kalian hancur!”

Menyaksikan Marvin tidak kalah dan menyerah, Skrtel terhenyak luar biasa. “Wajahmu hanya merah sedikit. Hidung dan bibirmu tidak mengeluarkan darah sedikit pun.”

Hartmut ngamuk. “Skrtel! Apa dua anak buahmu belum makan?!”

“Bos, badan mereka berdua sedikit lebih besar daripadaku dan tenaga mereka berdua tidak bisa diremehkan. Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri kalau serangan yang mereka berikan sangat kuat. Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status