Si pirang kesal, lantas dia pun menendang perut Marvin dari samping. Gig!
“Uh!” Marvin mendesis menahan sakit di perutnya namun hitungan detik kemudian sakit itu langsung hilang seketika.Si pirang dan botak saling tatap dan sama-sama memasang wajah heran. Setelah mengumpulkan tenaga, mereka berdua sontak memberikan serangan bertubi-tubi tanpa ampun dengan tinjuan dan sepakan, berkali-kali.Gedebak! Gedebuk!“Aaagghrr!!!” Marvin Rock meraung seperti singa. “Hentikan! Aku tidak mau tangan dan kaki kalian hancur!”Menyaksikan Marvin tidak kalah dan menyerah, Skrtel terhenyak luar biasa. “Wajahmu hanya merah sedikit. Hidung dan bibirmu tidak mengeluarkan darah sedikit pun.”Hartmut ngamuk. “Skrtel! Apa dua anak buahmu belum makan?!”“Bos, badan mereka berdua sedikit lebih besar daripadaku dan tenaga mereka berdua tidak bisa diremehkan. Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri kalau serangan yang mereka berikan sangat kuat. Se“Sekarang gorok lehernya!” titah Hartmut.Karena ngeri, Skrtel melempar ponselnya ke arah sekenannya, lalu membiarkan tangan kanannya menjambak rambut Gennifer.Meskipun tidak bisa melihat suasana di sana, suara Hartmut masih terdengar jelas dan dia pun bisa mendengar percakapan di antara mereka.Hartmut makin mengeraskan suaranya. “Kau berani macam-macam, Marvin! Kau sudah melumpuhkan dua anak buahku. Kau harus tahu apa konsekuensinya!” lolong Hartmut dengan nada gelisah.Marvin tak peduli. Dia terus terpancang sambil memandangi Skrtel dan istrinya yang hanya berjarak lima meter saja, makin lama, jarak mereka kian terkikis.“Jangan mendekat!” suruh Skrtel menguatkan diri. “Akan aku bunuh istrimu jika kau melawan!”Skrtel menjadi was-was sebab jika Gennifer mati di tangannya, dia juga pasti akan mati di tangan Marvin. Keringat dingin pun keluar dari tubuhnya.Melihat tadi Marvin begitu perkasa menahan dari serangan dua a
Saat itu juga, kepala security dan lima anak buahnya langsung menyergap Skrtel. Pisau yang berada di tangannya telah berhasil diamankan sementara Gennifer langsung di seret keluar oleh salah satu dari security.Marvin langsung mengamankan istrinya dan membuka semua ikatannya. Sejurus kemudian, dia pun bergegas kembali masuk ke dalam lift dan langsung mau menghajar Skrtel. Meskipun lima orang menghalau pergerakannya, Marvin mampu menerobosnya dan sampai ke Skrtel.Dengan sangat beringas Marvin pun memukuli kepala Skrtel berkali-kali.Bak! Buk!“Hentikan! Cukuplah!”Amukan Marvin tak reda, meskipun enam orang melerai dan meminggirkannya, Marvin masih terus berupaya untuk menghajar Skrtel.Setelah beberapa menit yang amat keras itu terlewatkan, akhirnya Marvin mampu meredam emosinya.Karena peristiwa ini tidak mau diketahui publik, Lorenzo turun tangan secara langsung ke gudang.Skrtel dan dua anak buahnya meringku
Hari ini tersiar kabar yang menghebohkan di Gloriston!Seorang wanita yang tengah berlibur di Pantai Lembayung bersama suaminya diperkosa oleh tiga orang penjahat. Meski demikian, wanita tersebut akhirnya berhasil selamat dari ancaman pembunuhan. Lebih kurang, begitulah pokok utama bahasan yang ditampilkan di sebuah media online.Dari semua media, baik cetak maupun elektronik, tidak ada yang memberitakan demikian. Mereka hanya memberitakan bahwa ada suami istri yang tengah berlibur dan mereka berdua hampir saja mati terbunuh oleh tiga komplotan penjahat, tidak ada cerita diperkosa dan perlakuan seks atau semacamnya.Mendengar berita yang menghebohkan itu, Marvin Rock sangat tercengang karena namanya dan nama istrinya terpampang jelas di sana. Ditambah menjadi berita utama pula. Astaga! Dan hal yang paling membuatnya berang adalah media tersebut adalah Glory Daily.Orang pertama yang mengangkat isu tersebut ke permukaan Keluarga Winston dan Keluarg
Sesampainya di gedung kantor yang hanya berlantai tiga ini, Russel masih saja memapah Marvin selepas keluar dari mobil.Marvin berdecak, batuk sekali, lalu berkata lirih, “Kakak ipar, aku bisa berjalan sendiri.” Marvin menegakkan bahu lalu melangkah pelan dan tegap.Russel sigap. “Baiklah, Dik. Bilang saja padaku kalau kau butuh bantuan.”Belum sempat security yang duduk tak jauh dari pintu masuk itu menyapa, tiba-tiba seorang pria berpakaian casual rapi langsung mendekat ke arah Marvin dan berkata, “Tuan, maafkan.....”Sebenarnya Marvin mau marah tapi dia masih sabar. “CEO, seharusnya Anda libur di hari Minggu. Kenapa Anda masuk bekerja?”Roy buru-buru menjajari punggung Marvin. “Ada persoalan yang sangat penting. Ada satu jurnalis yang salah dalam menulis berita dan berita tersebut menjadi tranding. Tuan Rock, maafkan kami .....” Roy menunduk takut.“Sudah kubilang, akan kita bicarakan di ruangan saja,” balas Marvin dengan nada
Perlakuan dari Roy yang sangat berlebihan membuat semua orang heran namun keheranan mereka menjadi pupus tatkala mereka baru menyadari bahwa yang berada di sampingnya itu adalah Marvin Rock, suami dari wanita yang difitnah.Sebelum pulang, Marvin memastikan bahwa si jurnalis harus mendapatkan hukuman setimpal dan Roy berjanji akan terus mengikuti kasus tersebut sampai si jurnalis mendengar ketukan palu dari hakim.Dalam perjalanan pulang di dalam mobil, barulah Marvin menceritakan kepada Russel tentang semuanya. “Semua akan baik-baik saja.”Tapi, Russel masih heran. “Bagaimana CEO itu bisa menghormatimu, Marvin?” tanyanya sambil mengawas jalanan di depan sana.“Dia tahu bahwa aku adalah suami dari Gennifer. Jadi, dia seperti ketakutan kalau aku bakal menuntut. Untungnya, kau berada di luar tadi. Jika mereka tahu kalau kau adalah kakaknya, bisa-bisa mereka kencing di celana,” Marvin sebisa mungkin melebarkan pembicaraan biar Russel tidak terus mera
Mengetahui bahwa Hartmut kembali gagal menjalankan misinya, Tuan Warren Harvard dan Raymond Harvard marah besar. Bukannya apa-apa, kegagalan besar itu bisa saja membongkar rahasia siapa sebenarnya dalang di balik rencana pembunuhan terhadap Marvin. Sementara Hartmut pun tidak bisa menafikkan tentang kegagalannya itu. Namun, dia masih meminta waktu kepada Tuan Warren agar diberi kesempatan sekali lagi. Jika sekali lagi dia gagal, dia tidak akan pernah selamanya melakukan pembunuhan terhadap Marvin Rock, selamanya.Hartmut berkata dengan agak gelisah di telepon. “Tuan Harvard, aku sedang menunggu kehadiran tangan kananku. Dia merupakan orang terpercaya dan terkuat dalam gangster asuhanku. Dia telah membunuh lebih dari dua puluh orang penting dengan sangat terencana dan terorganisir. Setelah nanti dia keluar dari penjara, tidak lama lagi, aku yakin kalau Marvin akan mati di tangannya.”Lalu tedengar getaran suara di ujung ponsel milik Hartmut. “Hartmut,
Audi hitam milik Marvin terparkir tak jauh dari lokasi sebuah proyek. Tidak ada satu pun orang di sana yang mengenal Marvin. Ketika dia mengawasi sebuah rangkai gedung berlantai empat puluh lima itu, dia hanya bersandar di body mobilnya.Karena tampilan formal ala kantoran yang melekat di tubuhnya serta dengan kaca mata hitam, Marvin tidak dianggap aneh oleh para pekerja yang hilir mudik, mungkin mereka menilai Marvin adalah salah satu pegawai kantor dari kontraktor atau konsultan yang sedang mengecek proyek.Dalam waktu yang kurang dari tiga bulan, proyek besar ini dijamin kelar tepat pada waktunya. Satu bulan ke depan gedung kantor ini harus segera beroperasi, karena jika tidak, Marvin harus menunggunya berdiri tahun depan saja. Selain idealis dan ambisius, Marvin merupakan pria yang selalu bekerja dengan melihat jam tangannya.Meskipun The Rock Holding Company tidak lama lagi akan segera didirikan, Marvin dengan kekayaan yang berlimpah hasil dari penjua
Ketika sedang berada di ruang kantornya, Rock Electra, Marvin Rock dikejutkan dengan sebuah pesan misterius di ponselnya. “Saya tahu bahwa Anda Marvin Rock yang baru saja memiliki perusahaan keamanan siber di Gloriston, Nano.Inc. Anda merupakan pimpinan tertinggi di Rock Electra. Anda sangat kaya dan luar biasa. Meskipun Anda berupaya untuk menyembunyikan semua identitas Anda, saya mengetahui semuanya, bahkan saya tahu semua kontak yang ada di ponsel Anda serta tahu apa saja percakapan di ponsel Anda. Saya pengagum rahasia Anda, Tuan Marvin! Jika Anda ingin agar semua data Anda tetap terjada dari musuh-musuh Anda, balas pesan ini dengan mengatakan bahwa ‘Saya mau berkencan dan dugem bersama Anda’. Katakan itu pada saya. Jika Tuan tidak mau, saya pastikan rencana pendirian The Rock Holding Company akan diketahui oleh musuh Anda. Bukankah Keluarga Harvard begitu membenci Anda? Balas pesan ini sekarang juga! Salam kenal, Pengagum rahasiamu!”Marvin ter