Share

SERATUS TIGA PULUH DUA

Ruby duduk di meja makan dan mulai menyantap makanannya. Attar duduk di sebelahnya dengan secangkir susu panas. Ia jadi teringat ketika suaminya menolak untuk makan masakannya. “Attar. Apakah sekarang makanan buatanku tidak seenak dulu?” tanyanya.

Alis Attar terangkat satu, tak lama kemudian ia menyadari perlakuannya hari ini memang menyebalkan. “Tidak, Sayang, bukan begitu. Aku harus mengurangi makanan yang berkolestrol.”

“Kamu diet lagi?” Istrinya tidak menutupi rasa bingungnya. “Kamu kurus sekali, maafkan aku.”

No problem. Diet kan bukan untuk kurus. Aku hanya ingin hidup sehat.” Attar memaksakan senyum. “Makanan enak membuat tubuhmu berisi dan terlihat sehat, tapi belum tentu di dalam kamu juga sehat, kan.”

Soal itu Ruby setuju. Ia teringat pada ayahnya yang sungguh tampan, dengan postur tubuh yang tinggi dan otot-otot yang bersembul di tubuhnya yang bidang. Siapa yang m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status