Share

SERATUS DUA PULUH DUA

“Tidak bisakah kamu menentukan mataku di kala aku berbohong dan berkata jujur? Aku tidak pernah tidur dengannya, di ruang kerjaku, atau di neraka mana pun.”

“Mana kutahu. Kamu sudah sering membohongi aku, kan?”

“Ya karena hanya itu yang ingin kamu dengar. Kamu mencurigaiku. Dan takkan pernah puas jika aku hanya menjawab ‘tidak ada apa-apa, jangan khawatir’, bukan begitu?”

Ruby cemberut mendengar itu. “Setidaknya beri waktu padaku untuk berpikir,” kilahnya. “Lagipula, kamu sudah menyakitiku dengan keketusanmu. Dan akhir-akhir ini aku juga sedang dekat dengan Bhismarajasa.”

“Tidak masalah.”

Nada yang santai itu menambahkan kebingungan Ruby. “Kamu sama sekali tidak keberatan aku dekat dengan Bhisma?”

“Tentu saja. Kenapa tidak? Dia lelaki yang baik, kan? Aku tidak bisa membenci pria yang telah menjaga istriku di saat aku tak mampu melakukannya.&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status