Share

SERATUS DUA PULUH SEMBILAN

Ruby duduk di tepi tempat tidur. Menyesali perbuatannya semalam. Attar pasti tersinggung, istrinya mengutamakan nama baik orang lain. Orang yang telah menolongnya di saat Attar tak ada di sisinya. Tapi salahkah Ruby melakukannya? Jika dibiarkan terus, suaminya takkan berhenti mencerca siapa saja—terutama pria—yang membantu istrinya. Padahal Bhisma sama sekali bukan pria barbar seperti suaminya.

Mengapa kita harus menikah jika kita tak bisa saling mengerti, pikirnya dengan air mata yang mulai menghujani wajahnya. Cinta ini begitu indah pada awalnya, ketika kamu meraihku dalam dekapanmu dari bayang-bayang mantan kekasihku. Namun sekarang, cintamu padaku seakan mengembang di udara, tersesat mencari jalan untuk kembali. Kembali ke hatiku, atau singgah di hati yang lain.

Ruby membuka laci nakas dan mengambil kotak cincin. Nama Attar terukir di cincin emas kuning dengan bandulan kecil di tengahnya. Kenangan indah itu—tatkala Attar berlutut di depannya di te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status