Share

BAB 31

Agnia menatap lekat ke arah manik hitam pekat milik sang mantan suami itu. Terhenyak tetapi berusaha tenang, ia malah mendapati sebuah kesungguhan dan ketulusan di sana.

Itu adalah pertama kali Agnia melihat Nibras seperti itu dan seketika menyentuh dan menghangatkan relung hatinya, tetapi miris sekaligus hadir mengingat selama dua tahun pernikahan hal itu tak pernah ditunjukkan oleh Nibras.

Jemarinya yang berada di pangkuan saling meremas, berharap itu semua ada tipuan dan ia tidak ingin masuk dalam sebuah perangkap!

Agnia berusaha mengusir rasa yang baru saja datang lalu menghela napas panjang.

"Nibras, aku sangat lelah. Aku sedang tidak punya energi untuk membicarakan ini sekarang. Bisakah kita melakukannya di lain waktu?" ucapnya sedikit memohon. "Aku tak ingin jika ini diteruskan akan menjadi percakapan yang tidak sehat.”

Nibras ingin sekali protes tetapi kata-kata Gary selalu terngiang selalu mengingatkan untuk menahan diri. “Ya, tentu saja.” Sedikit kikuk, pria itu mengulas sen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status