Share

98. Akhir Bahagia (End)

Lima bulan kemudian.

"Gue heran lo tetap bisa cantik paripurna begini meski sedang hamil gede ya, Ma? Nggak kayak gue dulu. Hidung gue jadi cutbray dan pipi juga jadi baggy." Wilma mengamati Padma yang tengah makan empek-empek dengan lahap. Dari kemarin, sahabatnya ini mengidam empek-empek, makanya mereka membawa Padma ke gerai ini karena empek-empeknya terkenal enak.

"Bukan main istilah lo, Wil. Hidung cutbray, pipi baggy. Itu bentuk wajah atau model celana?" Padma terkekeh.

"Kalo gue sih, hidung dan pipi baik-baik aja. Mekar-mekar dikit lah. Yang parah cuma leher sama ketek gue. Kayak dakian parah euy. Gue gosok-gosok pake scrub, kagak ngaruh. Malu banget gue sama laki gue. Takut dipikir gue jorok." Ririn turut membagi pengalamannya.

"Kalo gue sih, semua aman sentosa sejahtera. Cuma, badan gue membengkak kayak gajah. Gue naik berat badan 24 kilogram, sodara-sodara. Berasa jadi Hulk setiap kali gue hamil." Yesi meringis mengingat masa-masa di kala hamil besar.

"Eh, lo tahu nggak kaba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
senja_45657
dah tamat thor
goodnovel comment avatar
Tara Muzara
bahagia buat padma n tirta.........
goodnovel comment avatar
Wieta Wieta
kalau tamat lanjut novel Dia ya kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status