Share

94. Menanti Balas Dendam.

"Kalian silakan ke rumah sakit dulu. Kasihan Dika sedang sakit." Melihat keadaan Padma yang tidak stabil, Tirta mengalihkan pembicaraan.

"Iya, kami permisi dulu, Pak Tirta, Bu Padma." Puspita dan Bik Painah buru-buru kembali ke rumah sakit.

"Antar aku ke rumah Dek Tari sekarang, Mas. Aku akan meminta penjelasannya. Anak itu sungguh tidak tahu diuntung!" Padma benar-benar tidak terima dibodohi oleh Lestari.

"Iya, nanti kita menemui Lestari bersama-sama. Setelah kita pulang, makan dan istirahat. Sekarang kita masuk ke mobil dulu," bujuk Tirta.

"Aku mau sekarang, tidak mau nanti!" Padma tidak bersedia menunggu. Tirta tidak mengatakan apa pun. Ia membuka pintu mobil dan membantu Padma masuk ke dalam. Sejurus kemudian mobil pun melaju membelah jalan. Sekitar sepuluh menit berkendara, Tirta membelokkan mobilnya.

"Lho, kok belok? Rumah Lestari itu di Jalan Thamrin, Mas. Lurus saja." Padma memberitahu alamat rumah Lestari kepada Tirta.

"Padma, nanti saja kita ke rumah Lestari-nya ya? Kamu i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
lama² bgt updatenya . nunggu tamat aja kynya, baru mulai baca
goodnovel comment avatar
Ellysulistiowati69@gmail.com Sulistiowati
thor up nya jangn lama
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
Tari udh terima karmanya sbnrnya . disaat dia mau hidup enk dibantu sm Padma, sampe tega nipu Padma . skrg malah dia yg ditipu lakinya sndiri nikah sm wanita lain stlh kondisi keuangan RT mrk membaik . bhkn suaminya Tari ga segan² mau ninggalin Tari, kalo ga terima di madu .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status