Share

79. Berdamai Dengan Kenyataan.

"Baik, Pak." Padma berlalu. Ia sempat melirik tajam sang bulik sebelum keluar dari ruangan. Setelah di dalam ruangan hanya tinggal dirinya dan sang adik, Pak Manan baru bersuara.

"Timah, aku mengatakan kalau aku tidak tahu kalau Marlina berpacaran dengan Irfan, karena kenyataannya mereka memang tidak pernah berpacaran. Aku ulangi, tidak pernah berpacaran."

"Masa? Mas Irfan bilang kalau mereka pernah berpacaran. Mungkin Mbak Marlina bohong." Fatimah tetap dengan pendiriannya.

"Tidak. Yang bohong itu Irfan. Irfan sudah lama menyukai Marlina. Ia memacarimu supaya bisa tetap dekat dengan Marlina. Ketika Marlina menikah denganku, Irfan mengamuk. Ia mengancam Marlina dan bilang bahwa dia akan mengotorimu, kemudian meninggalkanmu. Pada saat itulah Marlina memberitahuku semuanya. Ia takut kamu, yang tergila-gila pada Irfan, akan terluka," Pak Manan menjelaskan duduk persoalannya.

"Kejadian yang kamu lihat di hotel waktu itu, aku yang mengaturnya. Aku meminta Marlina mengundang Irfan ke hotel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Wur Yani
jd pengen ikut nangis
goodnovel comment avatar
Dyah Wiryastini
Setuju kak. Tiap Hari saja
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
thor up nya jgn 2 hr sekali dong .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status