Beranda / Pernikahan / Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati / 86. Penyesalan Selalu Datang Terlambat.

Share

86. Penyesalan Selalu Datang Terlambat.

"Kamu bertengkar dengan Tirta, ya, Padma?" Padma menghentikan gerakannya yang akan mengambil minyak goreng. Bulik Fatimah mengajukan pertanyaannya secara tiba-tiba.

"Tidak bertengkar kok, Bulik. Hanya sedang berselisih paham saja," sahut Padma singkat.

"Bukannya Bulik ingin ikut campur urusanmu, tapi kalau Bulik boleh memberi nasihat: jangan suka kabur dari rumah setiap kamu dan pasangan bertengkar. Selesaikanlah berdua saja, tanpa ada telinga lain yang ikut mendengar. Nanti masalah kecil bisa melebar ke mana-mana. Karena apa? Karena pihak-pihak lain sudah ikut campur di dalamnya. Misalnya bapakmu dan juga kedua orang tua Tirta. Mengerti, Padma?"

"Mengerti, Bulik." Padma melanjutkan memasukkan minyak goreng ke dalam troli.

"Sampai hari ini, Bulik tidak bilang pada bapakmu kalau kamu menginap di sini karena berselisih paham dengan Tirta. Kalau bapakmu tahu, Bulik pasti dimarahi karena tidak bicara jujur," imbuh Bulik Fatimah lagi.

"Iya, Bulik. Terima kasih karena tidak mengadukan Padma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status