Share

78. Salah Paham.

"Jangan capek-capek, Ma. Kamu baru saja datang. Biar Bik Parni saja yang masak." Pak Manan menyidak dapur. Mengetahui sang putri yang baru saja tiba dan sudah berkutat di dapur, ia khawatir. Putrinya sedang hamil muda. Tidak baik kalau sang putri beraktivitas berlebihan.

"Padma cuma membantu Bik Parni memotong-motong bawang, Pak. Masa begitu saja capek sih? Lagi pula Padma sudah lama tidak memasak di dapur ini. Padma kangen dengan suasananya." Sambil tertawa, Padma menenangkan sang ayah.

"Mas terlalu berlebihan. Dulu saat aku mengandung Deddy dan Menik, setiap hari aku ke pasar. Aku juga memasak dan membersihkan rumah seorang diri. Toh aku tidak kenapa-kenapa. Deddy dan Menik lahir secara normal dan sehat," Bulik Fatimah yang tengah menggoreng ikan menimpali percakapan antara kakak dan keponakannya. Telinganya gatal mendengar kekhawatiran berlebihan kakaknya.

"Itu 'kan kamu. Fisik tiap orang berbeda-beda. Pula, waktu itu kamu hamilnya masih muda. Usiamu kalau tidak salah baru 22 dan 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status