Share

64. Maju Terus, Pantang Ikhlas.

Di satu club malam yang hingar bingar, duduk lima wanita-wanita cantik yang tengah menikmati alunan musik. Mereka bercanda ria sambil sesekali menggoyangkan tubuh, mengikuti alunan musik yang seronok.

"Eh hampir lupa. Jen, bayar dulu uang kalah taruhan lo." Seorang gadis berambut pirang menepuk bahu seorang gadis berambut ikal.

"Iya. Si Tirta besok nikah sama si janda semok. Lo gagal memikatnya. Duit mana duit?" Seorang gadis bergaun hitam mengulurkan tangannya. Walau dalam keadaan setengah mabuk, ia masih bisa mengikuti obrolan teman-temannya.

"Lo ya, Na. Udah mabok parah, masih inget aja sama duit." Si gadis berambut ikal menoyor kening di gadis bergaun hitam.

"Ya ingetlah. Seenggaknya gue masih bisa nikmatin duit lo walau gue nggak bisa jadian sama Tirta." Si gadis bergaun hitam tertawa tanpa merasa ada lucu.

"Tenang aja. Ini gue transferin sekarang ke rekening lo-lo pada." Jennifer membuka tas tangannya. Ia mengeluarkan ponsel dan mengirimkan sejumlah uang ke rekening bank masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status