Share

68. Busuk Hati.

"Mbak Lia, mencium sesuatu yang aneh, tidak?" Padma mengendus-endus udara.

"Mencium apa, Padma?" Aulia ikut mengendus. Namun, ia tidak mencium bau yang aneh. Seantero ruangan dipenuhi wewangian lavender dan vanila, aroma khas hotel yang bertujuan menciptakan suasana rileks dan nyaman.

"Mencium aroma busuk, Mbak Lia." Padma memberi kode pada Aulia.

"Eh iya ya. Seluruh ruangan harum semerbak mewangi. Ini kok tiba-tiba ada semilir aroma busuk ya?" Aulia yang sudah menangkap umpan Padma langsung beraksi. Ia mengendus-endus udara hingga ke tempat Bu Ratri dan Erina berdiri.

"Oh, dari sini ternyata sumber baunya, Mbak. Hoek... hoek... Busuk banget ih, aromanya." Aulia berakting seperti orang yang ingin muntah.

"Oh, dari sana toh baunya. Campuran antara busuk hati dan busuk mulut memang dahsyat ya, aromanya? Kalah baunya jamban." Padma memijit hidungnya kala melewati Bu Ratri dan Erina.

"Ayo, kita ke touch up-nya di sana aja, Mbak Lia. Nanti kita ketempelan bau busuk pula." Padma mengangkat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status