Share

72. Hamil?

Author: Suzy Wiryanty
last update Last Updated: 2024-09-23 21:09:52

"Tambah lagi ikannya, Mas?" ujar Padma saat melihat lauk Tirta sudah habis. Sementara nasinya masih banyak.

"Boleh, Ma. Ikan mas arsiknya enak sekali. Rasa andaliman dan asam cikalanya juga seger banget." Tirta dengan semangat menyeruput kuah kuning yang pedas, asam dan sedikit getir itu dengan nikmat. Aroma bumbu ikan mas arsik yang sangat kuat ini, memang menjadi lauk kesukaannya.

Tanpa banyak bicara, Padma menyendokkan sepotong ikan berikut kuah kuningnya. Padma diam saja bukan tanpa alasan. Entah mengapa hari ini ia terus mual saat memasak. Mencium aroma bumbu arsik yang biasanya membuatnya berliur, kini malah membuatnya mual. Ia sudah muntah beberapa kali, saat memasak tadi.

"Ini... Mas." Karena menahan mual, Padma berkeringat dingin.

"Aku ke belakang dulu ya?" Padma berlari kecil ke toilet. Tirta sedang makan. Ia tidak boleh membuat suaminya kehilangan selera makan. Di toilet, Padma memuntahkan cairan asam dari lambungnya. Karena tadi ia sudah lebih dulu mengeluarkan isi perutn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yurnawati
jarang ada lelaki seperti Tirta . cinta nya tak goyah dimakan waktu .
goodnovel comment avatar
carsun18106
padma jd cerita ngga?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   73. Anugerah Terindah.

    "Hallo, Tirta, Padma. Silakan duduk. Ada keluhan apa, Padma?" sapa dokter Hermina ramah."Istri saya tadi baru saja muntah-muntah karena mencium aroma masakan." Alih-alih Padma, Tirtalah yang menjawab."Ayo duduk, Ma." Tirta menarik kursi untuk Padma. Setelah Padma duduk, Tirta menyusul duduk di samping Padma."Tapi saya tidak mungkin hamil, Dokter. Hasil lab dari rumah sakit Harapan Bunda lima tahun lalu, menyatakan kalau saya mandul." Padma langsung memotong keterangan Tirta. Tirta mengedipkan sebelah matanya. Memberi kode pada sang dokter, melalui tatapan mata. "Oke. Kalau boleh saya tahu, kapan Padma terakhir kali menstruasi?" Setelah menerima kode dari Tirta, dokter Hermina lebih hati-hati saat berbicara dengan Padma. "Tiga bulan yang lalu, Dok. Tapi saya tidak mungkin hamil. Saya sudah capek menggunakan testpack dalam sepuluh tahun terakhir." Padma yang sudah mengetahui prosedur pemeriksaan kehamilan, langsung saja menyatakan sikapnya. "Baik. Saya mengerti. Sekarang kita peri

    Last Updated : 2024-09-23
  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   74. Kegembiraan Keluarga.

    "Apa? Kamu hamil, Padma?" Bu Nani mengulangi pertanyaannya hingga tiga kali. Ia nyaris tidak mempercayai pendengarannya."Iya, Bu. Kami baru saja ke rumah sakit dan ini hasilnya." Padma memberikan amplop putih berisi testpack dan hasil hCG-nya."Alhamdullilah, akhirnya Ibu akan punya cucu." Bu Nani memandangi hasil lab dengan wajah haru."Pak, sebentar lagi kita akan menjadi kakek dan nenek." Bu Nanti menarik lengan Pak Cahyono yang sedang menonton televisi. Mengajak sang suami menari berputar-putar di ruangan. Pak Cahyono dan Tirta saling memandang sebentar sebelum menyerah dalam euphoria sang istri. Ia ikut menari ala kadarnya. Ia tidak mau merusak kebahagiaan istrinya."Oh ya, mulai besok kamu sudah harus mengurangi kesibukanmu di kantor, Ma. Lebih baik lagi kalau kamu tidak usah bekerja lagi," usul Bu Nani. Setelah meluapkan kegembiraan Bu Nani memberi nasehat pada menantunya."Padma suka bekerja, Bu. Aku pikir tidak apa-apa tetap bekerja, asal tidak terlalu lelah." Tirta memberi

    Last Updated : 2024-09-25
  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   75. Bagai Api Dalam Sekam.

    "Gayamu, Mas... Mas." Padma menoel dagu Tirta gemas."Ngomong-ngomong dari mana Mas tahu? Aku jadi penasaran." "Dari sini." Tirta mengeluarkan ponsel dari sakunya, lalu membuka aplikasi percakapan dan memperlihatkan beberapa foto candid Padma dan Dimas."Astagfirullahaladzim, kok bisa ya?" Padma meraih ponsel dari tangan Tirta. Ia mengamati dengan seksama beberapa foto yang dikirimkan secara random. "Ini pasti kerjaan Dimas. Dia memang orangnya paling tidak bisa kalah dari orang lain." Padma menggerutu. Tiba-tiba satu pemikiran singgah di benaknya."Berarti saat Mas meneleponku tadi, Mas sudah mendapatkam photo-photo ini dong?""Benar." Tirta mengangguk."Pantas saja tadi Mas bertanya apakah aku bertemu dengan orang lain. Dan bodohnya, aku bilang tidak. Mas pasti menduga kalau aku tukang bohong jadinya." Padma meninju pahanya sendiri. Ekspresinya jelas memperlihatkan penyesalan."Padahal aku cuma takut Mas salah paham kalau aku membicarakannya di telepon. Dan sekarang Mas malah jadi

    Last Updated : 2024-09-25
  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   76. Penasaran.

    "Lho, si Padma kok bisa hamil ya? Padahal dia 'kan mandul?" Bu Nursyam kaget saat melihat unggahan mantan menantunya."Hamil? Masa sih, Bu? Mana, coba Bapak lihat." Pak Samin yang tengah menonton televisi, menoleh ke samping. Ia penasaran."Ini, coba lihat, Pak." Bu Nursyam menggeser duduknya, agar lebih mendekati sang suami.""Nih... nih... lihat Instagram Padma. Ia membagikan unggahan suaminya. Tulisan yang diketik: Cantiknya istri dan calon ibu anakku. Itu artinya si Padma sedang hamil, kan?" ucap Bu Nursyam."Berarti Padma tidak mandul dong. Jadi yang mandul siapa? Apa Dimas ya?" Pak Samin menduga-duga."Bapak ini sembarangan saja berbicara!" Bu Nursyam memukul paha sang suami jengkel."Orang kita sudah punya Dika kok sekarang. Bagaimana bisa si Dimas yang mandul?" Bu Nursyam memelototi Pak Samin."Memang kita sudah punya Dika. Tapi Ibu merasa ada yang aneh tidak?" Pak Samin menoleh ke kanan dan kiri terlebih dahulu sebelum bicara."Ngapain Bapak celingukan begitu? Si Pita sedang

    Last Updated : 2024-09-27
  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   77. Mulai Terkuak.

    "Nanti saja Tari cerita ya, Pak. Tari mau tidur dulu," ucap Lestari lesu."Baiklah. Pikirkan semuanya baik-baik. Kalau pun toh pada akhirnya kamu memilih bercerai, Bapak mendukung apa pun keputusanmu. Begitu juga sebaliknya." Pak Samin menepuk-nepuk bahu sang putri yang mencelos. Ia memahami pergulatan batin putrinya."Kalau Ibu marah karena Tari memilih bercerai bagaimana, Pak?" pungkas Lestari kecut."Ya, tidak bagaimana-bagaimana. Nanti Bapak yang akan mengurus ibumu. Bapak keluar dulu ya? Biar kamu bisa beristirahat." Pak Samin beringsut dari ranjang dengan susah payah. Ia membutuhkan waktu sendiri, untuk memikirkan permasalahan sang putri. Tepat ketika Pak Samin memutar gagang pintu, Lestari memanggil ayahnya."Pak, jangan membicarakan masalah ini dengan siapa pun ya? Tari belum ingin orang-orang rumah tahu.""Baiklah. Bapak akan menyimpannya sendiri. Bapak keluar ya, Ri? Nanti beritahu Bapak, apa pun keputusanmu. Baru Bapak akan mencari Malik.""Baik, Pak." Lestari mengangguk."

    Last Updated : 2024-09-27
  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   78. Salah Paham.

    "Jangan capek-capek, Ma. Kamu baru saja datang. Biar Bik Parni saja yang masak." Pak Manan menyidak dapur. Mengetahui sang putri yang baru saja tiba dan sudah berkutat di dapur, ia khawatir. Putrinya sedang hamil muda. Tidak baik kalau sang putri beraktivitas berlebihan."Padma cuma membantu Bik Parni memotong-motong bawang, Pak. Masa begitu saja capek sih? Lagi pula Padma sudah lama tidak memasak di dapur ini. Padma kangen dengan suasananya." Sambil tertawa, Padma menenangkan sang ayah."Mas terlalu berlebihan. Dulu saat aku mengandung Deddy dan Menik, setiap hari aku ke pasar. Aku juga memasak dan membersihkan rumah seorang diri. Toh aku tidak kenapa-kenapa. Deddy dan Menik lahir secara normal dan sehat," Bulik Fatimah yang tengah menggoreng ikan menimpali percakapan antara kakak dan keponakannya. Telinganya gatal mendengar kekhawatiran berlebihan kakaknya."Itu 'kan kamu. Fisik tiap orang berbeda-beda. Pula, waktu itu kamu hamilnya masih muda. Usiamu kalau tidak salah baru 22 dan 2

    Last Updated : 2024-09-30
  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   79. Berdamai Dengan Kenyataan.

    "Baik, Pak." Padma berlalu. Ia sempat melirik tajam sang bulik sebelum keluar dari ruangan. Setelah di dalam ruangan hanya tinggal dirinya dan sang adik, Pak Manan baru bersuara."Timah, aku mengatakan kalau aku tidak tahu kalau Marlina berpacaran dengan Irfan, karena kenyataannya mereka memang tidak pernah berpacaran. Aku ulangi, tidak pernah berpacaran.""Masa? Mas Irfan bilang kalau mereka pernah berpacaran. Mungkin Mbak Marlina bohong." Fatimah tetap dengan pendiriannya. "Tidak. Yang bohong itu Irfan. Irfan sudah lama menyukai Marlina. Ia memacarimu supaya bisa tetap dekat dengan Marlina. Ketika Marlina menikah denganku, Irfan mengamuk. Ia mengancam Marlina dan bilang bahwa dia akan mengotorimu, kemudian meninggalkanmu. Pada saat itulah Marlina memberitahuku semuanya. Ia takut kamu, yang tergila-gila pada Irfan, akan terluka," Pak Manan menjelaskan duduk persoalannya."Kejadian yang kamu lihat di hotel waktu itu, aku yang mengaturnya. Aku meminta Marlina mengundang Irfan ke hotel

    Last Updated : 2024-09-30
  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   80. Rusuh!

    Tirta dan Padma tengah memeriksa hasil- hasil design, saat mendengar suara ribut-ribut di luar ruangan."Ada apa itu ya, Mas?" Padma beringsut dari kursi. Ia bermaksud mencari sumber suara."Tetap di tempatmu, Ma. Biar aku yang mengecek," perintah Tirta. Padma urung beranjak. Namun pandangannya terus mengikuti Tirta yang membuka pintu ruangan. "Tirta! Mana atasan serakah tidak punya etika kalian? Di mana dia? Kalian jangan menghalang-halangiku. Pertemukan aku dengannya. Apa atasan kalian takut karena sudah berbuat curang hah!" Suara-suara itu semakin mendekati ruangan. "Istri atasan kalian juga tidak punya etika. Bisa-bisanya dia menikung client saya. Panggil juga si Padma itu keluar. Padma, keluar kamu!" Padma menajamkan pendengaran, hingga ia bisa mengenali suara itu."Itu suara Mas Dimas, Mas. Biar aku saja yang menemuinya. Mas Dimas kalau sedang kalut, suka kalap." Padma menyusul di belakang Tirta. Ia tidak mau Dimas merusuh di kantor suaminya ini. "Justru itu. Orang yang sedan

    Last Updated : 2024-10-03

Latest chapter

  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   98. Akhir Bahagia (End)

    Lima bulan kemudian."Gue heran lo tetap bisa cantik paripurna begini meski sedang hamil gede ya, Ma? Nggak kayak gue dulu. Hidung gue jadi cutbray dan pipi juga jadi baggy." Wilma mengamati Padma yang tengah makan empek-empek dengan lahap. Dari kemarin, sahabatnya ini mengidam empek-empek, makanya mereka membawa Padma ke gerai ini karena empek-empeknya terkenal enak."Bukan main istilah lo, Wil. Hidung cutbray, pipi baggy. Itu bentuk wajah atau model celana?" Padma terkekeh."Kalo gue sih, hidung dan pipi baik-baik aja. Mekar-mekar dikit lah. Yang parah cuma leher sama ketek gue. Kayak dakian parah euy. Gue gosok-gosok pake scrub, kagak ngaruh. Malu banget gue sama laki gue. Takut dipikir gue jorok." Ririn turut membagi pengalamannya."Kalo gue sih, semua aman sentosa sejahtera. Cuma, badan gue membengkak kayak gajah. Gue naik berat badan 24 kilogram, sodara-sodara. Berasa jadi Hulk setiap kali gue hamil." Yesi meringis mengingat masa-masa di kala hamil besar."Eh, lo tahu nggak kaba

  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   97. Saling Serang.

    "Kalau Ibu selama ini punya salah padamu, Ibu minta maaf ya, Padma. Tapi tolong, jangan penjarakan Tari. Karena saat ini hanya dialah satu-satunya harapan kami. Tari adalah tulang punggung keluarga, karena Dimas... ya, begitulah." Bu Nursyam menghela napas berat. Masalah tidak ada henti-hentinya membombardir keluarganya akhir-akhir ini. Maka dari itu, hari ini ia menebalkan muka dan diam-diam menemui Padma di kediaman orang tuanya."Di penjara atau tidaknya Tari, itu bukan wewenang saya, Bu. Para penyidiklah yang memutuskannya," Padma memberi jawaban diplomatis."Betul. Memang bukan wewenangmu. Tapi kalau kamu mencabut laporan atas Tari, kasus akan dianggap selesai, bukan?" bujuk Bu Nursyam lagi."Ibu salah lagi. Bukan saya yang melaporkan Tari, tapi pihak rumah sakit. Jadi, yang berhak mencabut ataupun melanjutkan perkara adalah pihak rumah sakit, bukan saya," ucap Padma dingin."Ya, kalau begitu kamu tinggal minta pihak rumah sakit untuk mencabut gugatan. Kan yang mengadu pada pihak

  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   96. Marahnya Orang Sabar.

    Lestari memegangi dadanya. Telinganya berdenging. Ia panik! Jangan-jangan Padma telah mengetahui kecurangannya."Saya... boleh meminta minum, tidak, Mbak?" pinta Lestari terengah. Ia harus berpikir tenang sebelum bertindak."Tentu saja. Mas, tolong ambilkan air dingin untuk Dek Tari. Ingat ya, Mas. Yang dingin, biar hati Dek Tari bisa adem," sindir Padma. Lestari makin pucat. Sepertinya Padma benar-benar telah mengetahui kecurangannya."Ini, silakan diminum." Tirta menuangkan segelas air dingin dari water jug. Sedari tadi ia diam sambil berjaga-jaga. Ia takut Padma membahayakan dirinya sendiri saat membalas dendam pada Lestari. Padma sedang hamil muda, dan untuk itu, ia harus siap siaga dalam segala situasi.Tanpa perlu disuruh dua kali, Lestari meneguk minumannya dengan rakus. Setelahnya, ia menarik napas panjang beberapa kali untuk menstabilkan emosinya. Setelah merasa lebih tenang, barulah ia bersuara."Mengapa Mbak ingin mensomasi rumah sakit? Apa yang sudah mereka lakukan pada Mb

  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   95. Menjebak Penghianat.

    Selama menunggu Lestari tiba, Padma mengumpulkan tiga lembar hasil lab yang dulu ia terima dari petugas lab di rumah sakit. Ia juga melampirkan satu lembar hasil lab terakhir yang ia terima dari Lestari lima tahun yang lalu. Total ada empat lembar hasil lab di tangannya. Sebelum melakukan tes kesuburan, ia memang sudah lebih dulu melakukan tes hormon, uji ovarium dan ovulasi, serta histerosalpingografi.Hasil ketiga tes ini bagus sekali. Menurut dokter Nastiti, kesehatan reproduksinya normal-normal saja. Hanya hasil tes kesuburannya saja yang sangat buruk. Waktu itu ia putus asa melihat hasilnya, makanya ia tidak kembali lagi ke praktik dokter Nastiti untuk membicarakan soal hasil tes kesuburannya. Ia sudah pasrah menerima nasibnya."Aku tidak menyangka kalau kamu masih menyimpan hasil-hasil lab bertahun lalu, Ma." Tirta yang baru datang dari dapur mendekati Padma. Di tangannya ada segelas susu hangat yang sengaja ia siapkan untuk istri tercintanya. "Minum dulu susunya, Sayang. Supay

  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   94. Menanti Balas Dendam.

    "Kalian silakan ke rumah sakit dulu. Kasihan Dika sedang sakit." Melihat keadaan Padma yang tidak stabil, Tirta mengalihkan pembicaraan. "Iya, kami permisi dulu, Pak Tirta, Bu Padma." Puspita dan Bik Painah buru-buru kembali ke rumah sakit."Antar aku ke rumah Dek Tari sekarang, Mas. Aku akan meminta penjelasannya. Anak itu sungguh tidak tahu diuntung!" Padma benar-benar tidak terima dibodohi oleh Lestari."Iya, nanti kita menemui Lestari bersama-sama. Setelah kita pulang, makan dan istirahat. Sekarang kita masuk ke mobil dulu," bujuk Tirta."Aku mau sekarang, tidak mau nanti!" Padma tidak bersedia menunggu. Tirta tidak mengatakan apa pun. Ia membuka pintu mobil dan membantu Padma masuk ke dalam. Sejurus kemudian mobil pun melaju membelah jalan. Sekitar sepuluh menit berkendara, Tirta membelokkan mobilnya. "Lho, kok belok? Rumah Lestari itu di Jalan Thamrin, Mas. Lurus saja." Padma memberitahu alamat rumah Lestari kepada Tirta."Padma, nanti saja kita ke rumah Lestari-nya ya? Kamu i

  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   93. Pengakuan.

    "Kamu butuh uang untuk membawa Dika ke rumah sakit, Pita?" tanya Padma hati-hati."Iya, Bu. Dika sudah dua hari ini demam tinggi. Saya tidak bisa membawanya berobat karena tidak punya biaya." Dengan menebalkan muka Puspita berterus terang pada Padma. Demi anak, ia bersedia menjilat ludahnya sendiri, meski pernah sesumbar bahwa ia tidak akan pernah memohon lagi pada Padma.Padma bertukar pandang dengan Tirta. Ketika melihat anggukan samar sang suami, Padma pun melaksanakan niatnya. Ia membuka tas dan mengeluarkan ponsel."Nomor rekeningmu yang lama masih aktif tidak, Pita?""Masih, Bu," jawab Puspita sambil menunduk. Ia tidak punya keberanian untuk sekadar menatap wajah mantan majikannya. Padma memanglah sebenar-benarnya orang baik."Saya sudah mengirimkan sejumlah uang untukmu. Saya kira cukup untuk biaya pengobatan Dika. Saya permisi dulu ya, Pita. Semoga Dika segera sembuh." Padma mendekati Dika dan mengelus sayang pipi montok Dika dalam buaian Puspita, yang memang terasa panas."Eh

  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   92. Menuai Karma.

    "Saya tidak bersalah, Pak Polisi. Semua itu terjadi karena ketidaksengajaan. Saya sama sekali tidak bermaksud melukai Ratna," jawab Erina sambil menangis tersedu-sedu.""Anda menusuk perut seseorang dengan pisau buah dan Anda menyebutnya sebuah kecelakaan?!" bentak sang juru periksa."Ya karena memang kecelakaan, Pak Polisi. Saya tidak menusuk Ratna. Dia sendiri yang menerjang ke arah saya," Erina kembali sesenggukan."Jangan menangis terus! Setelah petentengan berani melukai orang, jangan bersikap seperti ayam sayur. Sekarang jawab pertanyaan saya. Kalau Anda tidak bermaksud untuk menyerang, lantas untuk apa Anda menghunus pisau?" cecar sang juru periksa."Untuk menakut-nakuti Herman, Pak Polisi. Dia... sudah jahat pada saya. Saya hanya ingin menggertak Herman saja. Bukan benar-benar ingin membunuhnya. Percayalah Pak Polisi." Dengan ekspresi memelas, Erina merangkapkan kedua tangan di dada, berusaha meyakinkan sang juru periksa kalau dirinya tidak bersalah."Herman bilang ia tidak

  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   91. Kena Batunya!

    "Rin, kamu baru pulang praktek bukan? Sebaiknya kamu istirahat saja. Kamu tadi bilang kalau kamu tidak enak badan." Bu Della memberi kode pada Erina. Naluri keibuannya mengatakan bahwa ada sesuatu yang telah dilakukan Erina di belakangnya. Naluri seorang ibu juga yang membuatnya ingin melindungi sang putri. "I... iya, Bu. Pasien ramai sekali hari ini. Energiku rasanya terserap habis." Erina menangkap kode yang diisyaratkan sang ibu."Tunggu sebentar, Rin. Temani kami dulu di sini. Ada bagian lain yang belum kamu lihat." Tirta menahan Erina yang sudah berdiri dari duduknya. "A... apa itu, Tir?" Erina kian nervous. Perasaannya tidak enak. Ia merasa akan terjadi sesuatu."Untungnya aku sudah mengetahui siapa orang yang telah melakukan kejahatan ini," ucap Tirta lamat-lamat. Kali ini lebar wajah Erina berubah pucat. Ia tidak bisa menyembunyikan ketakutannya lagi. "Siapa orangnya, Tir?" tanya Pak Ahmad penasaran. "Aku permisi dulu." Erina mencondongkan tubuhnya ke depan. Siap untuk mel

  • Mantan Istriku Kembali Cantik Setelah Kukhianati   90. Merencanakan Siasat.

    "Bu, nanti biar aku saja yang menghidangkan makanan dan minuman kecilnya ya?" Erina keluar dari kamar dengan senyum semringah. Herman baru saja meneleponnya. Herman bilang, Tirta akan ikut dengan kedua orang tuanya ke sini. Tirta suntuk sendirian di apartemen. Sudah tiga hari ini Padma menginap di rumah orang tuanya. Mendapat kabar baik ini ia sangat bahagia. Ini adalah kesempatan baginya untuk mempengaruhi Tirta. Dulu Tirta pasti akan mencarinya jikalau ia sedang galau. Ternyata sekarang pun seperti itu. Tirta masih membutuhkannya rupanya."Tumben. Apa kamu tidak capek?" Bu Della melirik anak gadisnya. Tidak biasanya Erina rajin seperti ini. Biasanya setiap kali pulang praktek, Erina akan langsung beristirahat. "Capek, sih, Bu. Tapi tidak apa-apa. Sudah lama aku tidak bertemu dengan Tirta.""Tirta? Yang mau ke sini itu Pak Yono dan Bu Nani, Rin. Bukan Tirta.""Tapi Tirta ikut kok, Bu. Herman yang bilang. Kayaknya Tirta ribut dengan Padma. Sudah tiga hari Padma menginap di rumah ora

DMCA.com Protection Status