Share

67. Pengacau!

"Harus bisa. Melepaskan itu artinya bukan membuang, Padma. Tapi berkompromi alias berdamai dengannya. Kita memang tidak akan bisa membuang masa lalu, karena ia memang ada. Kita hanya perlu membiarkannya di sana. Di tempat lamanya. Setuju?" Tirta menatap lekat-lekat kedua mata Padma. Mencoba memberi kekuatan melalui mata dan genggaman tangannya.

"Mas, aku ini terlalu sering disakiti, diabaikan, dan dianggap tidak berharga. Makanya aku jadi lupa rasanya bahagia. Aku harap, Mas sabar jikalau sikapku terkadang menyebalkan ya? Aku sulit percaya pada kata sifat bahagia." Walau pahit, Padma menyuarakan isi hatinya.

"Iya, Padma. Iya. Satu setengah tahun bersamamu, aku semakin mengenal keptibadianmu." Tirta mengguncang-guncang pelan kedua lengan Padma.

"Aku berjanji. Bila kamu sudah lupa bagaimana rasanya bahagia, semoga denganku, Allah masih mengizinkanmu untuk lagi dan lagi; bahagia bersamaku."

"Omeji, so sweet sekali. Eike merinding disco mendengarnya." Vincent menutup mulut dengan kedua t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
etik supanti
duh Bing kerok si Erina capee deh
goodnovel comment avatar
Dyah Wiryastini
Bahaya nih kalau si Herman ngacau
goodnovel comment avatar
Ayue Sekartaji
tekanan yg berat buat padma, jangan mudah menyerah maa,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status