Share

Bab. 25. Rugi

“Melaju laksana menantang badai. Begitulah seharusnya dirimu, setiap kali ada masalah datang.”

*** 

Satu dua hari telah berlalu setelah masa sakit Nafisa. Minggu ke minggu bahkan terasa merangkak cepat walau hampir setiap waktu berhadapan dengan keegoisan ibunya. Di bulan ketiga pernikahan, Arzan dan Nafisa masih tinggal di rumah Laksmi, walau tak jarang pergi menginap ke rumah Mariam saat bulan Ramadan kemarin, dengan atau tanpa izin dari ibunya itu.

Nafisa ataupun Arzan tak pernah terlalu serius saat menanggapi kekesalan Laksmi. Pura-pura tak tahu, walau dengan jelas Laksmi tunjukkan ketidakridaannya saat Nafisa pergi mengunjungi mertua.

Alasannya masih sama. Selain karena kesepian, terang-terangan Laksmi bicara soal kerugiannya sebagai orang tua. Ia yang membesarkan anak-anaknya dengan biaya tak terhitung, tapi saat sudah dewasa justru pergi untuk berbakti pada orang lain.

Seperti hari ini, Laksmi pun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status