Share

Bab. 27. Suara Khas Nafisa

Malam sudah semakin larut, tapi mata lelaki yang hanya memakai kaos putih oblong dan celana sayur hitam selutut itu masih enggan untuk terpejam. Dia masih saja merasa segar, walau berulang kali mencoba pejamkan mata. Padahal, saat masih di pasar, tubuhnya menuntut untuk segera beristirahat.

Kesal karena tak kunjung tidur, juga pusing akibat memaksa mata untuk terlelap, Arzan pun bangun dari pembaringan. Dia duduk bersila, lalu meraih ponsel yang disusupkannya di bawah bantal. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Nafisa pun sudah pasti terlelap setelah tadi mengucap pamit untuk beristirahat lebih dulu.

Tiba-tiba Arzan mengerjap, ingatannya menangkap sesuatu yang membuat ia akhirnya tersenyum-senyum. Mulai dari dirinya yang mengajak berkenalan, lamaran, lalu menikah dengan Nafisa. Namun, yang paling lucu adalah alasan yang membuatnya menunda malam perta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kiky Ricky
kok di ulang2 bab ny
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status