Share

Bab 43

Namun, Preston justru merasa jengkel dengan tindakan Livy yang berusaha menghindari kecurigaan.

Lift sudah datang, lalu keduanya masuk dan turun ke lantai bawah dalam diam.

Bendy sudah menunggu di samping mobil sambil membawa sebuah kantong. Dari logonya, Livy tahu kantong itu dari toko serba ada di sebelah gedung Grup Sandiaga.

"Pak Preston, ini pesanan Bapak," ucap Bendy sambil menyerahkan kantong itu dengan sopan.

Preston tidak mengambil kantong itu, melainkan melirik Bendy. Bendy segera mengerti maksud atasannya dan segera berpaling memberikan kantong itu pada Livy.

Preston menatap wajah kebingungan Livy dan berkata, "Bawa ke mobil."

Mendengar nada sebal dari ucapan Preston, Livy tidak berani banyak tanya. Dia menerima kantong itu dan menggumamkan terima kasih pada Bendy, lalu segera naik ke mobil.

Di dalam mobil yang sempit, aroma makanan dari dalam kantong langsung tercium di udara. Perut Livy langsung berbunyi protes.

Preston bertopang dagu dan memandang ke luar jendela tanpa me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status