Share

Bab 46

Berhubung Annie sudah mengancam seperti itu, Livy pun tidak kuasa untuk menolak. Dia tidak punya pilihan selain menyanggupi, "Baik, Bu Annie."

Annie menatap Livy lekat-lekat dan bertanya dengan dingin, "Kenapa aku nggak melihatmu turun waktu kamu kerja di lantai puncak kemarin? Apa kamu dan Pak Preston pulang sama-sama?"

Jantung Livy berdebar. Dia segera menyunggingkan senyum canggung dan membantah, "Nggak, aku pulang duluan setelah selesai merapikan dokumen."

Livy merasa Annie mencurigai hubungannya dengan Preston, jadi dia harus menepis kecurigaannya. Apalagi, alasan Annie selalu bersikap sinis padanya tidak lain karena Preston.

"Terus, kenapa aku nggak melihatmu pulang kerja?" tanya Annie sambil memicingkan matanya, terus mendesak Livy untuk buka mulut.

"Gula darah rendahku kambuh kemarin. Pak Preston menyuruhku pulang lebih awal, mungkin itu sebabnya Bu Annie nggak melihatku," sahut Livy, berpura-pura tenang.

Merasa Livy tidak sedang berbohong, Annie menghela napas lega. Namun, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status