Share

Bab 38

Napas yang panas berembus di leher Livy. Livy terkejut sesaat. Dia tanpa sadar ingin mendorong pria di depannya, tetapi malah melihat tatapan yang tidak puas itu.

"Ada apa?" tanya Preston dengan agak kesal saat melihat penolakan Livy.

Livy sungguh kebingungan melihat situasi ini. Bukannya Preston ingin membatalkan kontrak? Bukannya Preston menyukai Zoey?

"Pak, aku ...." Livy tampak ragu-ragu untuk bicara. Dia tidak tahu harus bagaimana mengungkapkan isi pikirannya.

Preston bersikap sangat sabar. Kedua matanya yang hitam terus menatap Livy lekat-lekat. Dia bisa merasakan suasana hati Livy kurang baik hari ini.

"Kamu mau bilang apa?" tanya Preston. Dia berharap Livy mengutarakan isi hatinya dan bukan memendamnya sendirian. Ada alasan Preston memilih Livy. Livy adalah gadis polos, tidak seperti wanita licik di luar sana.

Ketika melihat Preston memberinya perhatian, Livy mengira Preston ingin dirinya yang berinisiatif menawarkan. Dengan begitu, Preston mungkin tidak akan merasa bersalah at
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status