Share

Bab 14

Di ruang kerja, Tristan yang sudah tua mengeluarkan sebuah kotak merah dari brankas.

Tristan memuji, "Livy anak yang baik. Latar belakang keluarganya memang biasa saja, tapi dia rajin dan cekatan. Dia juga adalah sekretarismu, jadi bisa bantu dalam pekerjaan dan kehidupanmu. Dia akan menjadi istri yang baik. Kamu harus memperlakukannya dengan baik."

Ekspresi Preston tetap datar. Wajah tampannya tak menunjukkan banyak emosi. Dia hanya membalas, "Yang penting Ayah senang."

Tristan meliriknya dengan kesal, lalu bertanya, "Apa maksudmu dengan yang penting aku senang? Memangnya kamu menikah demiku?"

"Biar kuberi tahu, karena sudah menikah, urusan punya anak harus segera dipikirkan. Jangan sampai aku mati sebelum melihat cucu. Nantinya, aku nggak akan mati dengan tenang!" tambah Tristan.

Berhubung terlalu bersemangat, Tristan sampai batuk-batuk. Selama beberapa tahun ini, kondisi kesehatan Tristan makin memburuk.

Tahun ini, Tristan bahkan harus dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan. H
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status