Share

Bab 18

Livy panik sesaat, tetapi segera menenangkan diri. "Kak, jangan bercanda."

Livy tidak akan melupakan ajaran Preston. Dia harus mendalami perannya. Sekarang dia adalah istri Preston, jadi tidak boleh memperlihatkan kejanggalan apa pun.

Bahran adalah putra ketiga Keluarga Sandiaga sekaligus kakak Preston. Jadi, sudah seharusnya Livy memanggilnya "kakak".

Namun, sebenarnya selisih usia Bahran dan Preston sangat jauh. Menurut Livy, Bahran bahkan bisa menjadi ayahnya. Itu sebabnya, dia merasa panggilannya agak canggung.

Senyuman Bahran sontak membeku. Namun, dia segera berekspresi normal dan berujar, "Aku punya beberapa perusahaan hiburan. Banyak artisku yang sukses. Aku nggak pernah salah menilai orang. Kamu nggak bakal punya masa depan kalau ikut Preston. Kerja denganku saja. Aku beri kamu peran tokoh utama."

Bahran tersenyum sambil mendekati Livy. Livy mencium bau rokok dan bau alkohol yang menyengat sehingga tak kuasa mundur. Saat berikutnya, bahunya tiba-tiba dirangkul sebuah tangan be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status