Share

Tidak Semena-mena

            Awalnya, Pak Robert sedikit kaget mendengar pertanyaan Hana. Tapi hanya dalam sekejap, ia buru-buru mengubah mimik mukanya jadi biasa lagi. Menarik napas panjang, sebagai bos di tempat ini ia tak mau kalimat yang keluar dari mulutnya justru memperkeruh suasana.

            Ia harus tenang, meski sadar kalau bangkai yang selama ini ia tutupi akhirnya tercium Hana juga.

            “Kamu benar-benar mencari tahu soal itu ya ternyata.” Riuh ruang kantor di jam istirahat mendadak menjauh. “Aku sampai nggak menyangkanya loh. Hebat.”

            “Saya sedang nggak ingin diajak bercanda, Pak.” Hana membetulkan posisi duduknya. Tegap, tegak lurus menatap sengit lawan bicaranya. “Jadi benar, Pak Robert

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status