Share

Rindu dan Dahaga

            Siapa juga yang mengira Arya sudah berdiri di sana. Seperti penerima tamu, berdiri tegap persis di ujung tangga satu-satunya jalan menuju pintu masuk hotel. Berdiri dengan jaket hoodie Tim Arkana yang khas dengan corak warna merah hitam. Dicetak sedemikian rupa dengan nomor punggung dan nama Arya tertulis jelas di belakangnya.

            “Ka-kamu …” Hana masih belum juga bisa mengendalikan tubuhnya. Gugur, kaget, bercampur getir yang mengerubungi hati jadi satu. Hana sendiri tak tahu ekspresi seperti apa yang harus ia pasang sekarang. Senang? Sedih? Terharu? Panik? Hana tak bisa mendefinikan perasaan yang ia rasakan saat ini.

            Satu sisi Hana bahagia sekaligus terharu, akhirnya rasa rindunya dilunasi sekarang. Akhirnya ia bisa bertemu lagi dengan sosok laki-laki yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status