Share

Lagi

            Dua pasang bibir menyatu, seiring embusan napas yang memburu. Hana yang memulai ini semua sadar mereka berdua tak punya apa-apa lagi untuk ditanyakan. Percuma, apa yang terjadi di antara dirinya dan Pak Robert sudah macam benang kusut yang entah di mana ujung dan pangkalnya.

            “Mphhhhh…. !!”

            Dengung pendingin ruangan menyambut panasnya dua tubuh mereka. Hana mulai melenguh begitu Pak Robert mulai sadar apa yang terjadi. Ia menarik bibir Hana stenggelam semakin dalam. Tangannya bertualang ke belakang kepala Hana lewat leher.

            “Shhhh….” Ciuman terjeda singkat, Hana dengan senyum genitnya menatap teduh mata Pak Robert. “Aku nggak bisa jawab sekarang nggak papa k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status