Share

BAB 118

“Tapi aku sudah punya ibu, tante.” Ucap Misella dengan polos.

Anya tersenyum getir, dia tak tahu kata-kata apa yang bisa menjelaskan jika ibu gadis ini telah meninggal.

"Nak," panggil Anya dengan lembut, "tante ada sesuatu yang harus disampaikan. Ibumu sangat kuat, dia sudah berjuang dengan sekuat tenaga, tapi... Tuhan punya rencana lain. Ibumu sudah tidak sakit lagi sekarang, dia sudah tenang di surga."

Gadis kecil itu menatap Anya dengan bingung, lalu perlahan matanya mulai dipenuhi air mata saat dia mulai menyadari arti dari kata-kata Anya. "Ibu... sudah tidak ada lagi?" tanyanya dengan suara gemetar.

Anya mengangguk, matanya berkaca-kaca. "Iya, sayang. Tapi kita di sini bersamamu, kamu tidak sendirian."

Gadis kecil itu mulai menangis, dan Anya langsung merengkuhnya dalam pelukan, mencoba memberikan kenyamanan sebanyak mungkin dalam momen penuh kesedihan itu.

"Ibumu akan selalu ada di hatimu, Misella. Meskipun sekarang dia tidak bisa bersamamu secara fisik, dia akan selalu menjaga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status