Share

BAB 120

Di mansion yang penuh canda tawa ditambah keceriaan Misella di tengah keluarga itu membuat suasana semakin hidup.

“Tan- eh mama, apa boleh Misel tambah ayam gorengnya?” Tanya Misella pada Anya.

Walaupun disini dia sudah satu minggu, namun rasanya masih sungkan untuk memanggil Anya mama.

Anya yang mendengar itu tersenyum, “Tentu, jika kamu suka boleh dihabiskan semua.” Ucap Anya sambil menaruh satu potong paha ayam di piring anak tersebut.

David juga tersenyum mendengar itu, “Misella, papa lupa bertanya padamu. Apakah kamu pernah masuk taman kanak-kanak sayang?”

“Taman kanak-kanak?” Beo Misella seolah asing dengan kata itu.

David mengangguk, lalu menjelaskan dengan lembut. "Iya, taman kanak-kanak. Itu adalah tempat di mana anak-anak sepertimu pergi untuk bermain dan belajar bersama teman-teman. Kamu akan belajar banyak hal baru dan membuat banyak teman di sana."

Misella mengerutkan kening sejenak, mencoba memahami. "Misel belum pernah, Papa. Tapi Misel ingin belajar dan punya banyak te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status