Share

Bab 89

Alisya yakin ini adalah jalan keluar yang dia tunggu-tunggu.

“Ibu yakin masih menyimpannya?” tanya Alisya dengan antusias, wanita itu sampai tanpa sadar berpindah tempat duduk dengan cepat dan mengabaikan peringatan Pram untuk berhati-hati karena sedang mengandung.

“Iya, ibu ingat sekali menyimpannya di gudang.” Wanita itu terdiam lalu menatap Alisya dengan seksama dan pandangannya jatuh ke perut Alisya yang sudah sedikit terlihat. “Jadi kalian akhirnya menikah dan sekarang kamu sedang hamil.”

Senyum lebar menghiasi wajah keriput wanita di depannya itu.

“Pram bukan suami saya kami masih berteman seperti dulu,” kata Alisya meluruskan.

“Oh maaf ibu kira kalian...”

“Tuhkan Lis, banyak orang yang ngira kita pasangan, bagaimana kalau kita menikah saja dan lupakan suamimu,” kata Pram dengan wajah polos seolah ucapannya hanya ajakan untuk makan pecel di pagi hari.

Alisya menatap Pram dengan sengit. Andai tidak ada mantan ibu kosnya di depan mereka Alisya akan dengan senang hati menabok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status