Share

Bab 47

Alisya tak sempat lagi mencopot sprei yang tergantung di pagar balkon

Semua orang setelah ini pasti akan tahu kalau dia nekad turun dari balkon kamarnya.

Perut Alisya terasa sakit tapi tak ada waktu untuk mengeluh.

Tak ada kesempatan lagi, dengan langkah tertatih dia menaiki kursi rodanya, untunglah rodanya tidak macet meski di jalankan di jalan berumput.

“Nyonya Alisya!”

Dia ketahuan. Tukang kebun itu memang sudah tua, tapi dia tidak buta apalagi satu-satunya orang yang menggunakan kursi roda di rumah ini hanyalah Alisya.

“Tunggu! Nyonya mau kemana!”

Alisya tak menggubris teriakan itu, dia berjuang untuk mencapai pagar rumah. masih ada satpam tentu saja di sana, dia harus memikirkan cara untuk melalui mereka.

Dan benar saja teriakan tukang kebun itu membuat semua orang di dalam rumah keluar. Alisya tak memiliki kesempatan lagi dia harus berpikir cepat.

Sebuah mobil asing terlihat terparkir di halaman rumah, Alisya tak tahu itu mobil siapa tapi dia tentu tidak punya banyak pili
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
ah jgn2 tu ginjalnya pram lg,, aahhh kok malah sedih yaaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status