แชร์

Bab 55

“Bagaiman kabarmu dan si kecil?”

Alisya tersenyum dan mengelus perutnya dengan sayang. Dia berusaha menjaga sebaik mungkin anugerah yang diberikan Tuhan padanya.

Alisya merasa dengan adanya janin dalam perutnya kini dia tidak merasa sendirian lagi, paling tidak dia  masih punya keinginan untuk berjuang untuk kehidupan yang lebih baik.

Ayah dan ibunya telah pergi tak ada lagi orang-orang yang benar-benar menyayangi lagi di dunia ini, dan kehadiran mahluk di dalam rahimnya seperti keajaiban yang akan menemaninya nanti.

“Kami baik-baik saja,” jawab Alisya sambil tersenyum penuh syukur.

“Kamu sudah memeriksakan diri ke dokter?”

Alisya tertegun, elusan di perutnya berhenti. “Ah pasti belum ya.”

Meski saat ini mereka tidak berhadapan secara langsung hanya melalui ponsel jadul Alisya, tapi Pram seolah-olah bisa  menebak rekasi Alisya.

“Aku kemarin sudah periksa ke bidan, ingat saat kematian ibu dan ini belum sa
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
aku greget klo nemu pemeran utamany kya gini
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด

DMCA.com Protection Status