Share

Bab 58

Malam itu juga Alisya mendapatkan ponsel keluaran terbaru yang dia yakin tak akan dia beli dengan uangnya sendiri.

Ada satu bagian dari diri Alisya yang tidak bisa menerima hal itu.

Apalagi saat kerinduan pada orang tuanya terasa mencekiknya.

Dia menyesal tidak mencetak foto kedua orang tuanya dan hanya membiarkannya dalam bentuk softcopy, akan tetapi jika dia dalam keadaan normal Alisya selalu berpikir kalau meski tak bisa melihat foto mereka tapi kenangan akan mereka sudah melekat kuat dalam hati dan pikiran Alisya.

Wanita itu sama sekali tak tahu alasan tak masuk akal Pandu untuk menahan ponselnya.

Selain nomer-nomer teman-teman lamanya yang sudah tak pernah lagi Alisya hubungi hanya ada foto-foto lama bersama kedua orang tuanya.

Orang kaya memang kadang sulit untuk dipahami dan itu membuat Alisya pusing sendiri.

Alisya masih duduk menatap kegelapan malam saat ponsel jadulnya berbunyi nyaring, membuat wanita itu kelabakan dan takut ada yang mendengar.

“Aku tahu kamu belum t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status